Ternyata indonesia pemerintahnya masih mementingkan kepantingannya sendiri. Selagi rakyat masih merasakan kesengsaraan begitulah rakyat akan mengutuk terus pemerintah ini. Turunnnya BBM tidak juga mengurangi bebannya mereka. Mereka sebagai rakyat kecil masih mengeluh pada masaalah ekonomi. Belakangan ini banyak pedagang yang mengeluh karena harga barang naik. Apakah ini semata-mata untuk memeras rakyat kecil yang tidak berdosa. Kita sebagai rakyat kecil tidak bias diam kita lawan pemerintah kita. Apakah ini jalan terbaik yang diberikan kepada kita…??? Kesusahan apa lagi yang kita hadapi di waktu ini. Cukup pada masaalah BBM kemaren. Saya berpikir begini, BBM yang turunnya sampai tiga kali itu adalah suatu siasah yang mana dalam hal ini sebagai gantinya harga barang yang di naikkan. Sehingga rakyat kecil tidak lagi mempersoalkan BBM. Ini adalah buah pikiran yang melihat realita sekarang ini. Dari zaman ke zaman tidak sedikit pun kita merasakan kenyaman tentang masaalah ekonomi, apalagi rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa itu lebih sakit batinnya melihat kondisi sekarang. Yang keluar bukanlah pujian,melaikan adalah makian yang dilontarkan sang rakyat kecil kepada pemerintah ini. Cukup sudah kegelisahan yang kita hadapi, cukup sudah deritaan yang kami geluti, cukuplah mereka yang di atas untuk mempermainkan kami. Kami tidak ada kuasa untuk hal ini. Dari kami adalah hanya berteriak keras dan kencang untuk menggugah demokrasi ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Thank tas infonya ^_^
BalasHapus